Koordinasi dan penyamaan persepsi tentang masa depan ikatan guru Indonesia Kabupaten Manokwari Selatan sukses dilakukan dengan memberikan suntikan moral dan petunjuk petunjuk teknis yang perlu disiapkan dan langkah-langka kerja yang akan dilakukan. Kegiatan ini yang diinisiasi oleh Kasmin Irwan selaku Ketua IGI Manokwari Selatan beberapa hari sebelumnya melalui undangan daring.
Kegiatan dilakukan dengan pembukaan sekaligus pernyataan-pernyataan yang menarik tentang IGI. Salah satu poin penting yang dikatakan bahwa "IGI Mansel ini bukan milik ketua IGI, bukan miliki Sekertaris, bukan milik Bendahara. Tetapi IGI ini adalah rumah kita semua, dan miliki kita semua selagi menjadi anggota IGI. Tetapi sebagai anggota, kita memiliki porsi yang berbeda dalam langkah-angkah kerja kolektif" dalam pembukaan Ketua IGI Mansel.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pembekalan atau motivasi dari Ketua IGI Papua Barat yakni Ibu Chandra Sri Urbayanti, M.Pd. dalam pemaparannya bahwa IGI pada awalnya di Papua Barat belum ada sama sekali sehingga untuk merintis IGI di tanah Papua tentunya banyak memiliki hambatan, salah satunya adanya intimadasi dari pengurus organisasi profesi guru lainnya serta tidak adanya dukungan dari stakholder di daerah. " Dalam perjalanan kapal besar ini tentunya ada yang hanya jadi penumpang saja, ada yang mau jadi enaknya saja dan itu tidak bisa dipungkiri. Tetapi dalam kerja-kerja kebaikan mestinya kita mengambil bagian yang bisa bermanfaat kepada organisasi dan orang lain" kata Bu Chandra dalam menjelasakan petunjuk-petunjuk organisasi. " Selain itu, sebagai organisasi profesi. Kita memiliki tanggung jawab sebagai orang tua dan guru di sekolah. Jangan karena pekerjaan sampingan/tambahan sebagai pengurus organisasi sehingga lupa akan tanggung jawab kita" sambungnya.
Di sesi diskusi masukan dan pertanyaan santai sedang berjalan dengan santai. Ditengah dikusi Bu Irawati selaku Waketum IGI Mansel menyampaikan statemen bahwa di IGI Mansel ini kita punya potensi besar. " di Kabupaten Mansel ini kita memiliki guru-guru hebat yang bisa sampai di Tingkat Nasional dalam apresiasi sebagai guru yang menginspirasi, sebutlah Pak Andrico sebagai Duta Teknologi Papua Barat dan dan Pak Ketua IGI Mansel sendiri tebaik guru dedikatif terbaik Nasional. Nah.. ini potensi yang sangat baik yang bisa meningkatkan guru-guru di Papua Barat lebih khusus di Kabupaten Manokwari Selatan" tambahnya bu Ira.
Kemudian dikusi ini membahas persolan teknis yang perangkat penting yang segera dilengkapi untuk berjalannya mekanisme organisasi IGI Mansel yang optimal. Salah satu hal yang perlu segera dibentuk adalah penunjukkan admin Sisfo, membuat rekening organisasi, audiensi dengan stakholder dan beberapa tugas lainnya yang perlu dilengkapi.
Harpannya dalam IGI Mansel tentunya akan menjadi tumpuan dan wadah bagi guru-guru di Manokwari Selatan. Salah satu pengurus IGI Mansel punya harapan bahwa "Supaya IGI lebih di kenal selain berkerjasama dengan pemangku kebijakan, harus di mulai dengan aksi nyata sebagai sarana sosialisasi. Di awali dengan kegiatan pelatihan dengan memanfaatkan sumber daya aset yang ada di dalam ke anggotaan IGI" Kata Bu Sitti Rahmaniar.
Demikian kegiatan IGI dalam koordinasi dan pembekalan dalam menjalankan roda organisasi termasuk persiapan pelantikan pengurus yang direncanakan akhir januari 2024 nanti.
by Bidang Literasi dan Publikasi

0 Komentar